Point to Point MikroTik





Pada kali ini kita akan mempelajari cara konfigurasi Wireless pada MikroTIK





1 Setting MikroTik Wireless Ap Bridge - Station

Kali ini kita akan mempelajari Koneksi Antar Router Menggunakan Wireless
(Nirkabel),
Syarat * =
1. Kita harus memiliki 2 RB dengan fasilitas wireless.
2.(Untuk memudahkan), beri nama pada Router1 = AP dan Router2 = Station. Di
    System > Identity.
3. Konfigurasikan : samakan SSID, Band, dan frekuensi.
a. ROUTER AP :
· Masuk ke menu wireless
· Pada Mode=ap bridge
· Pada Band=2Ghz- B-G-N
· Pada Frequency=2412
· Pada SSID=STARK (bebas)
· Kemudian Apply dan OK.
82
b. STATION :
· Masuk ke Menu Wirelless.
· Pada Mode = station
· Pada Band = 2Ghz- B-G-N
· Pada Frequency = 2412
· Pada SSID=STARK ( samakan dengan AP)
· Kemudian Apply dan OK
83
4. Beri IP pada masing-masing Wirelessnya dengan ketentuan 1 Network, di
Menu IP > Addresses > add.
a. Router AP: Ip=192.168.1.3/24 dan Interface=Wlan1 > Apply > OK.
b. Router Station: Ip=192.168.1.4/24 dan Interface=Wlan1 > Apply > OK.
84
5. Test pinglah dari AP ke station begitu juga sebaliknya !85

6. Di dalam Menu Wirelless, ada beberapa Tools yang bisa kita gunakan, seperti
Freq.Usage, Wirelless Sniffer, Alligenment, dan Wirelless Snooper.
Cobalah untuk mencari signal frequensi maksimal (ccq tertinggi)
menggunakan Snooper dan Freq.
86


Setting MikroTik Wireless Ap Bridge & Station Bridge

Pada Lab sebelumnya kita sudah mempelajari tentang Setting MikroTik
Wireless Ap Bridge-station, dan kali ini kita akan mempelajari tentang Setting
MikroTik Wireless AP Bridge-Station Bridge, perbedaan Lab kali ini dengan
sebelumya adalah : jika pada Lab sebelumnya yang bisa terhubung hanya routernya saja, dan pada kali ini kita akan mencoba menghubungkan Antara PC 1 dengan PC 2,
menggunakan konfigurasi AP-Bridge dan Station Bridge.
Caranya sama seperti pada Lab sebelumya, hanya saja ada perubahan sedikit pada mode :
1. Computer AP bridge :

2. Computer Station Bridge :
Perbedaanya ada di mode, jika Lab sebelumnya menggunakan mode station di
sini kita menggunakan mode station bridge,agar bisa terhubung ke PC2.

3. Beri IP pada masing-masing Wirelessnya dengan ketentuan 1 Network, di
Menu IP > Addresses > add.
a. Router AP bridge: Ip=192.168.1.3/24 dan Interface=Wlan1 > Apply > OK.
b. Router Station bridge : Ip=192.168.1.4/24 dan Interface=Wlan1 > Apply >OK.
90
4. Testlah dengan ping IP masing-masing ,PC 1 ping ke PC 2, dan PC 2
ping ke PC 1 di CMD ( jika belum terhubung pastikan firewall pc telah di matikan ).





3 Wireless Bridge
         
Pada Pebahasan Kali ini kita akan membahas tentang Wireless Bridge, *Bridge bisa di ibaratkan sebagai jembatan, jadi gambaran dari bridge itu adalah, suatu jembatan yang menghubungkan 2 pulau, Bridge ini bisa di gunakan dalam kabel maupun jaringan / nirkabel.
Dan pada kali ini kita akan melakukan bridging pada wireless

Cara * =
1. Kita membutuhkan 2 RB dengan fitur Wireless di dalamnya.
2. Beri nama pada Router1=AP dan pada Router2=Station.
3. Beri IP pada Ether1 dan PC yang 1 Subnet, contohnya:
Ether1=192.168.88.1/24 dan PC=192.168.88.2/24 ( seperti biasa Ip Laptop harus lebih besar dari Ip RB ).
4. Buatlah Bridge pada Menu Bridge > lalu Add dan beri nama bridge1 > Apply
> OK.3
5. Lalu masukan bridge1 yang kita buat tadi ke Wlan1. Caranya masuk ke Menu
Bridge > Ports > add isikan pada Interface = wlan1 dan Bridge = bridge1. > Apply
> OK.94
6. Lalu kita juga harus memasukan Port Ethernet yang menyambung antara
Router AP dan PC kita ke Bridge1. Caranya seperti langkah ke 4, ganti
interfacenya menjadi Ether1 (karna saya menggunakan ether1). Lalu Apply
dan OK.
7. Jika sudah selesai, kita konfigurasikan di Wireless. Pada Router AP, setting
Mode wirelessnya sebagai AP Bridge, di menu Wireless>Interface>Wlan1.
Jangan lupa di Apply dan OK.
96
8. Untuk konfigurasi di Router Station, Lakukan langkah 4-7, hanya saja di
langkah ke 6, kita ganti Modenya menjadi Station Bridge. Dan perlu anda
ketahui, bahwa Station Bridge hanya dapat terkoneksi ke AP MikroTik saja.
97
9. Untuk melihat hasilnya, Cobalah untuk Test Ping antar PC.
98

4 Virtual Access Point MikroTik

Virtual Access Point adalah interface virtual yang dapat di gunakan untuk
membuat beberapa Access Point dari satu interface Wireless fisik, jadi hanya
dengan satu interface Wireless fisik, kita bisa membuat banyak Access Point
dengan SSid, IP address, dan MAC Address yang berbeda tiap AP nya.
Ini lah fakta tentang VAP :
· Virtual AP akan menjadi child dari wlan (interface real).
· Satu interface dapat memiliki banyak virtual AP (maksimum 128)
· Virtual AP dapat diset dengan SSID, security profile dan access list yang
berbeda, namun menggunakan frekuensi dan band yang sama dengan wlan
induk.
· Virtual AP bersifat sama seperti AP:+3.6-
1. Dapat dikoneksikan dengan station / client.
2. Dapat difungsikan sebagai DHCP server.
3. Dapat difungsikan sebagai Hotspot server.
Virtual Access Point pada Mikrotik juga dapat menggunakan DHCP Server
pada masing VAP nya. Selain itu kita juga bisa mengatur firewall pada interface
VAP ini. Fitur tersebut sama seperti pada Virtual LAN (VLAN) pada jaringan kabel. Contoh penggunaan Virtual Access Point Mikrotik misalnya ketika anda
hendak membuat dua buah hotspot pada kantor anda, dimana satu hotspot
digunakan sebagai hotspot khusus karyawan, sedangkan satunya khusus untuk tamu kantor. Anda dapat membuat hal tersebut hanya dengan sebuah Mikrotik yang memiliki satu interface wireless fisik. Tentu saja dengan memanfaatkan fitur VAP ini.



Cara *= membuat Virtual AP pada Mikrotik :

1. Buka Winbox lalu Login.
2. Masuk ke menu Wireless lalu Aktifkan interface wireless nya.
3. Set Wlan dengan mode AP Bridge.
4. SSID-nya boleh terserah anda, lalu apply dan OK
5. Selanjutnya, masih di jendela Wireless Tables, klik Add/tombol (+) dan pilih
VirtualAP.
6. Di General anda dapat merubah nama VAP dan MAC Address nya. Sedangkan
pada tab Wireless,anda dapat merubah nama SSID(Service Set Identifier)
nya.
7. Master Interface adalah interface wireless fisik yang dimiliki oleh Mikrotik
tersebut. jika Mikrotik hanya punya satu interface Wlan, maka Master
interface nya hanya satu, yaitu Wlan1.
8. kita bisa membuat banyak VAP, cobalah buat 7 VAP.
101
9. Jika sudah selesai, cheklah pada PC/Laptop, apakah VAP yang kita buat
sudah ada ?
102
VAP ini juga dapat diberikan Security Profile yang berbeda dari master interfacenya. Kita bisa buat Security profile nya dan pasangkan pada VAP yang diinginkan. Secara umum VAP ini memiliki fitur yang sama seperti master interface Wlan nya. Namun, pada VAP tidak dapat mengatur frekuensi yang digunakan, karena frekuensi dan pengaturan Band, channel width, mode-nya mengikuti Master Interfacenya.10

3

5 MAC Address Filtering

Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengkonfigurasikan MAC Address
Filtering, maksudnya kita akan menyaring suatu MAC Address dalam jaringan Peer to Peer agar jaringan tersebut tidak di ganggu oleh yang lain, walupun dengan SSID yang sama, di dalam pembahasan kali ini kita membutuhkan 4 Routerboard,  kita juga harus mengkonfigurasikan setiap 2 router ke dalam jaringan peer to peer, sehingga kita memiliki 2 jaringan Peer to Peer
dan ingat, Semua Wireless harus menggunakan SSID yang sama.
Cara* =
1. Pertama, konfigurasikan Jaringan A dan B sesuai topologi diatas.
2. Berikan IP Wlan1 pada setiap router dengan ketentuan sesuai dengan
Topologi diatas. Jangan lupa diberi Prefix (contoh: 10.10.10.1/24)
3. Konfigurasikan pada Setiap Jaringan A dan B seperti berikut:
· Di Router AP:
a. Pada Menu Wireless, Un-chek terlebih dahulu pada Default Authenticate,
jangan lupa di Apply dan OK.
104
b. Kemudian masuk ke Access List pada menu Wirelless>Access Lists lalu
add.
c. Daftarkan MAC Address dari Station yang terhubung interfacenya=Wlan1
105
· Di Router Station:
a. Masuk ke Connection Lists pada menu Wirelless>Connection Lists lalu add.
b. Daftarkan MAC Address dari AP yang terhubung dengan
interfacenya=wlan1.
4. Selesai, Untuk hasilnya, kita akan secara otomatis saling terkoneksi
antara AP dan Station yang sudah saling anda daftarkan.
106

6 Wireless Encryption

Untuk pengamanan koneksi Wireless, tidak hanya cukup dengan MAC Filtering, karena yang lewat ke jaringan juga bisa di ambil dan di analisa, Terdapat metode keamanan lain yang di dapat di gunakan Antara lain :
- Authentication (WPA-PSK,WPA-AEP)
- Enskripsi (AES,TKIP,WEP)
- Tunnel
Pilihan Wireless Encryption terdapat pada menu Wireless > Security Profile.
· Buat Security Profile di Ap Bridge dan Station :
1. Buka menu Wireless > Security Profile > add, beri nama STARK 3/
(sembarang),mode dynamic keys, aktifkan tkip dan aes.com, masuk kan
password. Apply > Ok.107
2. Lihat di interface AP dan Station, di tab wireless, masukkan security
profile, yang tadi di buat, Apply > OK..
108

7 Setting Nstream pada MikroTik

Terkadang ketika kita melakukan Link, terutama untuk Link jarak jauh, kita menemui beberapa hambatan. Dan dari situ ada solusi untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu Nstream.
Nstream adalah salah satu fitur Wireless pada MikroTik untuk meningkatkan
performasi Link, terutama Link jarak jauh.
Cara * =
Aktifkan fungsi Nstream pada menu wireless>Interface>wlan1>tab nstream.
a. Setting Pada Sisi AP :
Setting pada sisi AP memungkinkan pengaturan Frame Policy dan Frame
Limits untuk mendapatkan hasil terbaik :
aktifkan fungsi Nstream pada menu wireless > Interface > wlan1 > tab
nstream > contreng enable Nstream > apply > OK.
109
b. Setting Pada Sisi Station :
Pada sisi station hanya terdapat pengaturan enable Nstream, karena
Frame Policy dan Frame Limits mengikuti AP :
Wireless > Interface > wlan1 > tab nstream > contreng enable Nstream >
 apply > OK.
110
c. Apabila sudah terkoneksi cobalah Test Bandwidth, dengan Nstream dan
tanpa Nstream, aturlah nilai Frame Limit pada sisi Ap agar mendapatkan
hasil maksimal.
111



Previous
Next Post »
Thanks for your comment